21 Jan 2009

10 Cara Jadi Kreatif

Apakah kreativitas itu jatuh dari langit? Adilkah bila kita menganggap seseorang lebih kreatif ketimbang orang lainnya? Menurut beberapa ahli, itu semua nonsense! Memang benar kreativitas itu bakat dan anugerah, tapi tak berarti tak bisa diasah dan dibentuk. Kita sendiri juga bisa menciptakan kreativitas. Begitu pula Anda. Camkan bahwa:



1.Setiap orang bisa menjadi kreatif. Anda tak perlu menjadi orang yang sangat spesifik atau unik, apa lagi jenius untuk menjadi kreatif.

2.Kreativitas dapat diekspresikan dalam berbagai pekerjaan dan aspek kehidupan. Artinya, Anda bisa menciptakan suatu hukum baru, atau cara baru dalam mengisi hidup. Atau menciptakan hal-hal baru, atau alternatif baru dalam memecahkan masalah-masalah klasik.

Bagaimana memanfaatkan energi Anda untuk menjadi kreatif. Cobalah langkah ini:

3.Keluarkan jiwa kanak-kanak Anda Ketika kita belia, kita dibimbing oleh intuisi dan perkiraan. Tapi, setelah dewasa, sudah lebih banyak "dos" and "dont's". Beri pendekatakan kekanakan pada setiap proyek, beri kebebasan dan buka pikiran. Berpikirlah secara naif dan karanglah pertanyaan-pertanyaan tolol. Dulu, ketika pesawat terbang pertama diciptakan, pasti ada pertanyaan-pertanyaan 'tolol' yang tidak mungkin yang dilontarkan penciptanya pada diri sendiri.

4.Katakan 'jangan banyak omong' pada orang dewasa dalam diri Anda Kalau akan berkarya, bagian otak yang logis dan dewasa sering menghalangi karena adanya faktor ketidakmungkinan. Jangan dengarkan, teruslah berkarya. Soalnya, itu akan menekan ide-ide kreatif Anda. Entah itu dalam menulis, melakukan pekerjaan tangan, dan semacamnya.

5.Izinkan diri Anda melakukan kesalahan Ada satu langkah dalam kehidupan yang 'menyuruh' orang berbuat salah. Misalnya, mencoba sesuatu yang tidak lazim, dengan tujuan menciptakan sesuatu yang baru. Itu bagus, karena Anda akan belajar dari kesalahan itu, supaya langkah selanjutnya akan lebih baik. Bayangkan seorang pelukis yang memiliki buku sketsa yang tebal. Pasti dia telah melakukan banyak kesalahan sebelum mencapai gambar yang terbaik.

7.Isi 'baterai Anda Pikiran kreatif membutuhkan ide segar, seperti otot membutuhkan makanan. Jadi, lihatlah sekitar Anda. Tontonlah film, datangi toko, museum, atau apa pun yang Anda sukai. Pikiran Anda akan menyerap pelbagai hal, yang mungkin bisa menjadi sumber ide.

8.Cobalah memiliki kegiatan rutin Kalau pikiran Anda sedang buntu, beritirahatlah sejenak dan kerjakan sesuatu yang sifatnya rutin. Misalnya, mencuci piring, mandi, bercukur, atau cuma berjalan sekeliling tempat Anda. Pekerjaan ini akan membuat pikiran pragmatis Anda sibuk, sehingga pikiran yang kekanak-kanakan itu akan muncul tiba-tiba.

9.Tuliskan Ide bagus bisa muncul pada saat-saat tak terduga. Kalau Anda selalu punya alat tulis, Anda bisa menuliskannya segera supaya Anda tidak lupa. Konon, Paul McCartney menciptakan lagu Yesterday yang legendaris itu ketika bangun tidur. Kalau tak kontan menuliskannya, pasti ide itu keburu lenyap.

Bagi orang-orang Barat sana, yang terbiasa menulis jurnal harian, menulis bukan perkara yang sulit-sulit amat. Ada ahli yang menyarankan agar Anda menulis 3 halaman apa pun setiap pagi. Katanya, di antara yang nggak-nggak yang Anda tulis, pasti akan ketemu ide bagus. Soalnya, menulis itu bisa merangsang ide.

10.Percaya bahwa Anda bisa melakukannya. Jangan ragu-ragu ketika memulai sesuatu. Yang penting Anda percayai, kita semua punya kekuatan untuk menjadi kreatif, siapa pun dia adanya. Begitu pula Anda!

Read More......

18 Jan 2009

Cewek Begini, Cowok Begitu

Coba dicermati! Ini bukan masalah jenis kelamin, tapi soal perbedaan sikap, pandangan, cara berpikir, dll. Cowok-cewek memang memiliki banyak perbedaan. Dalam hal asmara, misalnya, kendati -terkadang- tampil pasif, ternyata cewek memiliki pengalaman bercinta lebih banyak ketimbang cowok.



Ini karena cewek ternyata lebih dewasa, mudah melupakan dan bisa menerima kenyataan -seperti- putus cinta. Ada lagi perbedaan lainnya. Coba perhatikan sikap yang ditunjukkan cowok-cewek dalam merespon sesuatu.

Mungkin karena sifatnya yang "cuek", tidak perdulian dan jarang meneteskan air mata, tak heran kalau cowok selalu menjadi "kambing hitam" atau pihak yang dibenci bila sebuah hubungan asmara terpaksa berakhir. Sebaliknya, cewek selalu nampak lebih menderita akibat putus cinta.

Dalam Liking and Loving: An Invitation to Social Psychology (1973), Zick Rubin, mengatakan bahwa cowok sebenarnya lebih rapuh, cengeng dan naif soal cinta. Cowok selalu menjadi pihak yang merasa lebih sakit hati akibat putus cinta. "Karena hal itu, biasanya cowok akan lebih hati-hati. Itulah kenapa cowok memiliki pengalaman bercinta lebih sedikit dari cewek, karena setelah putus, cowok akan sulit untuk jatuh cinta lagi," kata Rubin.

Dr. Clay Tucker-Ladd, penulis buku-buku psikologi, mengatakan bahwa cewek selalu ingin menempatkan dirinya sebagai pasangan yang ideal. Sebaliknya, karena pengalaman -yang tidak selalu mulus-, cowok kerap bersikap biasa-biasa saja. "Kendati mudah tertarik dengan kecantikan dan kebaikan cewek, namun sulit bagi cowok untuk menghapus rasa sakit akibat putus cinta."

Cowok, kata Rubin, lebih percaya pada romantisme. Cowok bisa memutuskan apakah dia jatuh cinta atau tidak, hanya dengan mendengar kata hatinya. "Sekali saja intusisi cowok berkata 'Ini dia soulmate saya' ketika bertemu seorang cewek, maka ketika itu pula mereka akan jatuh cinta kepada cewek itu," ungkap Rubin. "Sebaliknya, cewek selalu banyak pertimbangan dalam memutuskan sesuatu."

Kendati percaya pada romantisme, tapi jangan kaget, karena cowok kerap merefleksikan cinta mereka dengan cara yang tidak romantis. "Cowok akan lebih menghargai cewek yang rajin mencuci pirinng dan pakaian ketimbang cewek yang menghujaninya dengan ciuman. Padahal cewek justru menginginkan sebaliknya."

Bila disarankan untuk membahagiakan pacar atau istri, maka harap maklum, karena cowok akan lebih suka mencucikan mobil pacar atau istri daripada memberi pelukan dan ciuman. Dalam memandang keintiman, misalnya, cewek menerjemahkan keintiman sebagai ngobrol berdua di tempat redup atau makan malam di sebuah restoran sepi dengan candle light. Tetapi bagi cowok, keintiman itu artinya kerja bakti, alias melakukan sesuatu bersama-sama.



Cewek selalu memiliki tenggang rasa dan lebih bisa menjaga hubungan. Sedangkan cowok selalu "cuek" dan main "hantam kromo". Cewek selalu memikirkan bagaimana cara membagi penghasilannya dan cowoknya untuk dia sendiri, keluarga dan teman-teman. Sedangkan cowok, tak pernah mau pusing dengan masalah duit.

Cewek biasanya lebih cerewet. Cewek juga sering mengeluh soal hubungan dan masalah yang dihadapi. Sedang cowok tidak begitu peduli dan selalu menganggap semuanya biasa-biasa saja. Cewek selalu ingin menyelesaikan masalah dan perbedaan pendapat yang ada dengan tuntas, sedang cowok justru ingin melupakannya. Begitulah dunia Venus dan Mars!!!

Read More......

11 Jan 2009

Dijadiin Pacar atau Teman, Ya?

Katanya hanya teman biasa, tapi kok cemburu sih waktu dia ngapelin calon pacarnya? Ada feeling juga, ya? Atau cinta platonis? Tidak usah malu mengakuinya. Bukan hanya kamu kok yang pernah naksir sama sahabat sendiri. Hal ini sering terjadi pada setiap cowok yang menjalin persahabatan dengan cewek, atau sebaliknya.

Ngomong-ngomong, kenapa tidak pacaran saja? "Dilema! Dia baik sih, tapi kami nggak mungkin pacaran. Dia teman saya yang paling baik. Swear, kami nggak punya perasaan apa-apa kok!," kata seorang cewek yang ditanyai Astaga!com, di Jakarta. Kenapa begitu susah ya?



Seperti hukum aksi-reaksi Newton, setiap sebab, selalu ada akibatnya. Setiap perbuatan, akan ada imbalannya. Memang tidak selalu buruk, tetapi juga tidak selalu baik. Demikian pula dalam sebuah hubungan, kalau kamu berlaku sebagai sahabat, maka kamu akan mendapat imbalan perlakuan sebagai seorang sahabat.

Sebaliknya, kalau kamu memposisikan diri sebagai pacar, maka dia -mungkin- akan memperlakukan kamu sebagai seorang pacar. Tapi semua itu relatif, tergantung dari sudut mana kamu melihatnya. Tergantung dari cara kamu memperlakukan dia, mood dan situasi yang terbentuk di antara kalian.

Sebelum membuat keputusan, mari kita berpikir logis. Kalau kamu berpikir persahabatan jauh lebih penting dari asmara, maka kamu harus rela membuang perasaaan cinta yang sangat dalam kepada dia. Kamu juga harus rela melihat dia berjalan bergandengan dengan orang lain. Silakan mengurut dada waktu melihat dia memeluk atau dipeluk, atau bahkan ketika dia mencium (atau dicium) pacarnya.

Kamu harus rela hanya menjadi "keranjang sampah" atau tempat mengadu ketika dia sendu. Bisa dimengerti bila kamu merasa sebagai orang paling mengerti perasaannya, apalagi bila hubungan persahabatan kalian sudah berjalan lama. Tapi ingat, begitu dia memiliki pacar, maka posisi kamu tak lebih dari seorang teman. Sekali lagi, kamu hanya "keranjang sampah" baginya.

Kalau kamu ingin mempertahankan persahabatan, maka kamu juga harus siap menerima kenyataan bahwa hubungan kamu dan dia tidak akan berkembang lebih lanjut, atau stagnan atau jalan ditempat alias "segitu-gitu" saja. Lebih buruk lagi, bisa jadi dia akan mengurangi intensitas jalan bareng atau berkunjung ke rumah kamu karena harus ngapel dulu.

Tapi, apa yang akan terjadi kalau kamu dan dia "jadian"? Sayangnya, tidak ada jaminan kisah asmara yang lahir akan mengesankan seperti yang dibayangkan sebelumnya. Sebaliknya, kamu harus siap-siap kehilangan tempat "curhat" bila ada masalah soal asmara. Bayangkan kepada siapa kamu harus mengadu kalau sedang marahan dengan dia -sahabat yang akan menjadi pacarmu itu-?

Lebih bingung lagi, kamu tidak bisa bebas berlari dan sembunyi bila sedang benci atau tidak mood bicara dengan pacar yang dulu sahabat kamu itu. Kenapa? Karena sebelum menjadi pacar, kalian sudah memiliki ikatan yang kuat, yakni sebuah persahabatan. Kalau dulu, kamu bisa menganggap cuek semua yang terjadi di antara kalian -"elo-elo, gue-gue"-, maka -mau tidak mau- kamu harus mulai berbagi semuanya.

Kamu juga nggak bisa lagi minta saran kalau ada orang lain -yang lebih oke dari dia- naksir kamu. Bisa-bisa, kamu sendiri yang repot: kehilangan sahabat, sekaligus pacar. Iya kan? Meski begitu, keputusan tetap ada di tangan kamu. Seperti judul lagu, listen to your heart itu penting. Dan, perlu diketahui bahwa cinta itu adalah anugerah. Good luck !!!

Read More......
All Right Reserved by Server Ins001 E-mail: umam.basket